Skip to main content

[Review] The Heart Is a Lonely Hunter



Judul: The Heart Is a Lonely Hunter
Penulis: Carson McCullers
Penerbit: Mariner books
Tahun cetakan: 2010
Jenis: ebook
Tebal: 368 halaman
ISBN: 0547346554


The Hunters

John Singer adalah seorang bisu-tuli yang tinggal di sebuah kota bersama sahabatnya, yang juga bisu-tuli, bernama Antonapoulos. Mereka hidup bersama selama bertahun-tahun dipinggiran kota. Singer termasuk orang yang cukup pandai berbahasa dan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh, sementara Antonapoulos tidak pernah menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi kecuali gestur-gestur sederhana. Singer juga tidak pernah tahu apakah sahabatnya itu mengerti apa yang dia katakan padanya melalui bahasa tanda, tetapi sikap Antonapoulos yang begitu tenang membuatnya terus berbicara pada kawannya itu tanpa peduli apa yang dipahaminya.

Tetapi, suatu hari Antonapoulos jatuh sakit dan begitu sembuh, sikapnya tiba-tiba berubah 180 derajat. Dia mulai bersikap kasar pada orang-orang, menjadi pemarah dan mulai melakukan kejahatan-kejahatan kecil di kota seperti mengutil, mengencingi properti kota, dan lain-lain. Sikapnya itu membuat sepupu Antonapoulos memutuskan untuk memasukkannya ke rumah sakit jiwa, meski Singer memohonnya untuk membiarkan Antonapoulos bersamanya.

Kepergian Antonapoulos membuat Singer begitu kehilangan. Dia menjual rumah yang ditinggalinya bertahun-tahun bersama sang sahabat dan menyewa sebuah kamar di rumah tengah kota, dan berhenti berbicara kecuali perlu. Di tempat barunya, Singer menjadi perhatian empat orang yang kesepian: Jake Blount, laki-laki Marxist yang ingin mencari seseorang yang ingin menyadarkan orang-orang mengenai kebaikan ajaran Marxisme; Biff Brannon, pemilik kedai tempat Singer makan setiap harinya yang baru saja kehilangan istrinya; Mick Kelly, putri keluarga Kelly, pemilik rumah yang disewa Singer, yang bercita-cita menjadi pemusik; serta Benedict Copeland, dokter kulit hitam yang selalu risau akan mentalitas kaumnya yang terjajah. Keempat orang itu menjalin hubungan satu arah dengan Singer, mereka mengunjungi Singer dari waktu ke waktu dan berbicara padanya tentang segala hal. Singer pun awalnya merasa senang dengan kedatangan mereka yang mengalihkan perhatiannya dari Antonapoulos, tetapi pada akhirnya, perasaan kosong setelah kehilangan Antonapoulos tidak pernah sepenuhnya terisi lagi.

The Lonely Hearts

Seperti yang telah tersirat dalam judulnya, buku ini adalah buku tentang orang-orang kesepian yang terasing dari sekitarnya. Bukan hanya terasing secara sosial, tetapi terasing dan kesepian dalam berbagai aspek kehidupan dipaparkan semua dalam buku ini. Jake Blount adalah laki-laki yang terasing secara sosial karena pemikirannya yang nyeleneh dan kebiasaannya bicara dalam tataran teori berbelit-belit padahal sasarannya seringkali adalah buruh dan pekerja kasar yang tidak bersekolah. Jake Blount sering mengingatkan saya pada nasihat dosen-dosen saya, bahwa bicara dengan jargon kepada masyarakat awam itu tidak akan membuat mereka paham apa yang ingin kita sampaikan, tetapi justru membuat kita terlihat sombong. Karena itu, cendekiawan yang pintar pasti paham cara mengemukakan gagasannya dengan baik.

Di sisi lain, dokter Copeland lebih mampu menyampaikan gagasannya dengan lebih membumi, tetapi, meskipun banyak orang mengamini idealismenya, banyak kaum negro yang memutuskan untuk tetap hidup seperti apa adanya tanpa mencari masalah, terutama anak-anaknya. Selama ini dokter Copeland mendidik anak-anaknya untuk menjadi cendekiawan hebat, tetapi apa daya, mereka lebih dekat dengan sang ibu yang mencekoki mereka dengan agama dan sikap pasif. Sikap apatis anak-anak dan kaumnya tersebut kerap membuat dokter Copeland merasa sendirian memperjuangkan nasib kaumnya.

Biff Brannon mungkin merupakan tokoh yang kesepiannya paling relatable dengan sebagian pembaca kisah ini. Selama ini kehidupan pernikahan Biff dengan istrinya, Alice, tidak sempurna seperti yang banyak disebutkan di kisah-kisah roman. Rumah tangga mereka datar dan hambar dengan rutinitas bergantian menjaga kafe yang buka 24 jam serta ketiadaan buah hati. Biff merasa pernikahannya tidak akan bertahan lama karena mereka sudah tidak lagi saling mencintai. Tapi kemudian kematian tiba-tiba istrinya membuat Biff kembali mempertimbangkan perasaannya terhadap istrinya.

Sementara itu, Mick Kelly selalu berambisi untuk menjadi pemusik profesional meski dia datang dari keluarga yang tidak bisa dianggap mampu secara finansial. Saudara-saudaranya banyak dan sebagian besar dari mereka bekerja langsung setelah lulus sekolah tanpa ada yang melanjutkan ke jenjang kuliah, apalagi meraih mimpi yang memerlukan biaya mahal. Meski tidak ada yang memahami mimpinya sebagai musisi, Mick tetap menyimpan mimpinya dan berusaha mewujudkannya.

Keempat orang ini bergantung pada keberadaan Singer. Jake Blount merasa Singer satu-satunya laki-laki yang dapat memahami pemikirannya; dokter Copeland menganggap Singer sebagai lelaki yang paham arti diskriminasi--karena dokter Copeland mengira Singer sebagai orang Yahudi yang saat itu tengah ditindas Nazi; Biff mencari sosok pengisi sepi dalam diri Singer setelah kematian istrinya; Mick menganggap Singer sebagai sosok lelaki idaman. Keempatnya memiliki pandangan berbeda-beda terhadap Singer, dan karena Singer jarang berkomunikasi dengan mereka kecuali memberikan persetujuan atau memberi penghiburan, mereka tidak pernah merasa Singer mampu mengecewakan mereka.

The Lonely Hunter

Pesan yang saya lihat tersirat dalam novel ini adalah bahwa setiap orang merasakan kesepian dengan berbagai cara dan setiap manusia selalu bergerak untuk mencari seseorang yang dapat meredakan rasa kesepian mereka. Orang yang dapat memahami pergulatan batin mereka. Meskipun memiliki standar yang berbeda-beda dalam menentukan mana orang yang berhak menjadi 'sekutu', setiap orang sesungguhnya memilih sekutu berdasarkan satu karakteristik besar yang sama: bahwa orang tersebut haruslah memenuhi kriteria ideal mereka dan tidak membuat mereka kecewa akan hal tersebut. Sekali mereka kecewa, mereka akan kembali merasakan perasaan kesepian dan hati mereka pun akan kembali mengembara mencari panutan baru.

Alasan kenapa keempat orang itu tergantung pada Singer--dan juga Singer yang bergantung kepada Antonapoulos--adalah karena Singer tidak berbicara secara rumit. Dia hanya menyetujui semua pendapat orang-orang itu dan menerima mereka. Padahal sebenarnya Singer sendiri merasa keempat orang itu aneh dan sering tidak setuju dengan ide-ide mereka. Tetapi dia tidak mampu menyatakan ketidaksetujuannya karena kemampuannya yang terbatas dalam berkomunikasi. Dengan demikian, Singer tidak bisa secara terang-terangan mengkonfrontasi ide mereka dan 'kesempurnaan'-nya pun terus terjaga.

Ada yang menyatakan bahwa hubungan antara keempat orang ini dengan Singer, lalu Singer dengan Antonapoulos adalah layaknya hubungan manusia dengan tuhan personal mereka. Singer adalah tuhan keempat orang tersebut, yang menjadi tepat seperti apa yang diinginkan oleh masing-masing orang dan mendengarkan segala keluh kesah mereka tanpa memberikan tuduhan pada mereka--karena tuhan tidak pernah menuduh umatnya, umatlah yang saling menuduh sesama umat seperti keempat orang itu yang saling mencurigai satu sama lain. Singer, yang cerdas dan masih mampu berkomunikasi, menjadikan Antonapoulos sebagai tuhannya. Dia menjadikan Antonapoulos sosok idealnya dan berkeluh kesah padanya. Lalu siapa yang dapat mendengarkan Antonapoulos? Mungkin tuhan itu sendiri. Atau mungkin tidak ada. Karena itu dia berakhir di rumah sakit jiwa, karena jiwanya tidak mampu menahan segala keluh kesah yang mungkin ada dalam dirinya tanpa pernah ada yang memahaminya.

Novel ini mengingatkan saya pada salah satu pelajaran yang saya terima di psikologi, tepatnya saat pelajaran konseling. Para konselor seringkali dianjurkan untuk tidak membantah ucapan kliennya dan terus mendengarkan apa yang mereka sampaikan hingga selesai. Karena sesungguhnya yang setiap manusia inginkan bukanlah orang-orang yang memberi tahu di mana letak kesalahan mereka, sebagian besar manusia tahu di mana letak kesalahan mereka, tetapi mereka membutuhkan seseorang untuk ada di sisi mereka dan mendengarkan mereka tanpa mengecilkan arti pergulatan batin mereka. Sayangnya, hal ini justru hal tersulit untuk dipraktikkan oleh manusia, karena seringkali kita tidak tahan untuk mengungkapkan gagasan kita dan menegasikan pergulatan batin mereka. Mungkin karena ini Tuhan-lah sang Maha Sempurna, karena Tuhan dapat menjadi apa pun yang kita inginkan dan percayai tanpa pernah menegasikan perasaan kita. Dan manusia yang mampu menjadi seperti ini, mungkin bisa dibilang layaknya perwujudan tuhan.

Sebuah kisah yang sarat perenungan. Rasanya menarik sekali mengetahui bahwa karya ini ditulis saat Carson McCullers masih berusia 23 tahun. Sebuah masterpiece yang akan selalu membuat saya kembali menyelami kisahnya lagi dan lagi. Kisah yang luar biasa.

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Majapahit : Sandyakala Rajasawangsa

Judul : Majapahit: Sandyakala Rajasawangsa (Majapahit #1) Penulis : Langit Kresna Hariadi Penerbit : Bentang Pustaka Tahun cetakan : 2012 Jenis : Paperback ISBN : 9786028811811 Rating : 3,5/5 Saya sangat menyukai seri Gajah Mada dari Pak LKH, tapi sewaktu saya berniat mengoleksinya, bersama seri Candi Murca, buku-bukunya kebanyakan sudah tidak beredar lagi. Sewaktu ingin tanya-tanya ke bapak penulisnya langsung tentang kedua seri tersebut, saya menemukan kalau LKH ternyata menerbitkan seri terbarunya, Majapahit. Karena saya suka Gajah Mada, sang mahapatih Majapahit itu, maka saya juga jadi berminat pada seri baru ini karena penasaran kisah apa yang akan diusung olehnya, mengingat sepertinya kondisi kerajaan Majapahit sudah cukup banyak terkaver dalam seri Gajah Mada. Jadi, dimulai dari manakah kisah kerajaan terbesar Indonesia ini?

[Review] A Little Life

Judul: A Little Life Penulis: Hanya Yanagihara Penerbit: Doubleday Tahun cetakan: 2015 Jenis: ebook Tebal: 669 halaman ISBN: 9780385539265 PERHATIAN: Buku ini memiliki beberapa trigger yang mungkin akan dapat memengaruhi kondisi mental pembaca yang pernah/sedang mengalami isu-isu sensitif--perkosaan, penganiayaan fisik dan seksual, kekerasan pada anak, kecanduan obat-obatan, penyakit kejiwaan serta kecenderungan bunuh diri. Jika memiliki salah satu dari trigger yang disebutkan, disarankan untuk tidak membaca buku ini atau membaca dengan pantauan orang sekitar.

[Review] A Room of One's Own

Judul: A Room of One's Own Penulis: Virginia Woolf Penerbit: Harcourt Tahun cetakan: 1989 Jenis: Paperback ISBN: 9780156787338