Skip to main content

[Review] Re:



Judul : Re:
Penulis : Maman Suherman
Penerbit : Pop
Tahun cetakan : 2014
Jenis : Paperback
ISBN : 9789799107022

Rating : 3,5/5



Namaku Re:

Pelacur lesbian. Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar frasa tersebut? Memangnya ada, ya, pelacur lesbian? Apa sebenarnya pelacur lesbian itu, pelacur yang lesbian, atau pelacur yang melayani perempuan? Apakah fenomena ini ada seiringan dengan arus LGBT-awareness di Indonesia?

Maman Suherman menjadikan isu ini sebagai topik skripsinya pada tahun 1990. Fokus penelitian partisipatorisnya adalah Re:, seorang pelacur lesbian yang terjebak dalam cengkeraman germo bernama Mami Lani. Lewat tulisan berbentuk fiksi, Maman menelusuri kelamnya--dan ganjilnya--dunia pelacuran lesbian, mulai dari bagaimana sirkulasi pemesanan pelacur, peraturan-peraturan dalam dunia pelacuran pada umumnya, siapa saja klien para pelacur lesbian, macam-macam jenis pelacuran, hingga bahaya yang mengintai para pelacur yang terjebak dalam sindikat ini.

Kupu-Kupu Malam

Jadi, apa sebenarnya pelacur lesbian ini? Ternyata mereka adalah para pelacur yang khusus melayani klien perempuan. Mereka sendiri belum tentu mengakui diri sebagai lesbian, dan pelanggan mereka tidak ekslusif perempuan, tapi mereka mengkhususkan diri pada pelanggan perempuan. Jadi pelacuran ternyata tidak mutlak hanya pelacuran hetero seperti yang umumnya dikenal--perempuan melayani laki-laki--tapi ada juga pelacur waria, gigolo (bisa hetero atau homoseks), dan pelacur lesbian, dan mereka sudah memiliki daerah 'mangkal'-nya masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat.

Secara konten, buku ini menambah wawasan saya soal dunia pelacuran sekaligus warna-warni seksualitas di Jakarta. Saya sendiri baru tahu macam-macam jenis pelacuran dan layanan plus-plus, karena selama ini saya mengira jika pelacur lesbian hanya akan menerima pelanggan pria dan semacamnya, tapi ternyata pelacuran ada yang eksklusif dan lebih bebas. Tapi secara penulisan, saya rasa buku ini tidak bisa dibilang sebagai novel yang memiliki pola plot seperti novel pada umumnya. Novel ini hanya seperti semacam rekaman perjalanan Maman selama bersama Re:. Kisah-kisahnya bisa dibaca terpisah tiap babnya karena akan membahas hal yang berbeda--entah daerah kekuasaan, jenis-jenis pelanggan, dll--walau tetap dalam satu lingkup besar topik pelacuran lesbian. Saya kira wajar kalau bentuknya jadi seperti laporan yang dinarasikan daripada sebuah cerita, karena memang bibit novel ini adalah skripsi. Untuk gaya penulisannya sendiri cenderung ringan--dan seringkali blak-blakan--serta butuh editing lebih rapi, tapi secara keseluruhan tidak mengganggu kenikmatan dalam membaca.

Para Pelacur Lesbian

Hal yang paling saya suka dari buku ini adalah bahwa Maman menghadirkan kisah tentang Re: dan pelacuran lesbian dengan apa adanya. Isu seperti ini seringkali masih digelayuti oleh bias-bias penulis serta anggapan masyarakat, tapi di novel ini saya tidak menemukannya sama sekali. Maman menceritakan Re: begitu apa adanya perempuan itu sebagai manusia, tanpa tuduhan dan tudingan. Di awal Maman berkata bahwa dia berusaha untuk tidak memberikan penilaian pada tiap informasi yang diterimanya, dan hal itu tetap dipertahankannya hingga akhir. Semua pendapat Maman di dalam novel ini murni memiliki sumber teori dan landasan yang tak memihak, meskipun pasti ada keinginan kuat untuk melakukannya. Saya sangat menghargai tulisan-tulisan tanpa tuduhan seperti ini.

Comments

  1. nice review
    buku ini penerbit apa kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe. Makasih, Bang. :D Ini dari penerbit Pop, imprint KPG.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

August Rainbow Giveaway Hop - Red

Halooo~ ada giveaway lagi niiih~ kali ini giveaway-nya dalam rangka ulang tahun blog saya yang pertama. Yaay! Nggak terasa udah setahun umur blog ini. Sebenarnya ultah blog ini sudah dari tanggal 8 Agustus kemarin, tapi lalu saya lupa (ups) dan kebetulan ada rencana bloghop dengan teman-teman yang ultahnya di bulan Agustus juga. Kenapa Rainbow? tentu karena saya LGBT-supporter Karena yang blognya ultah di bulan Agustus ini ada tujuh orang. Giveaway-nya pun dilakukan dengan memberikan permainan tebak kover dengan tema warna. Warna yang saya dapat adalah warna kesukaan saya: Merah. Apa sih, hadiahnya?

[Book Talk] Strategi Baca Buku Update Bin Gaul Tanpa Banyak Biaya

Buku itu mahal banget? Iya! Apalagi saat para penerbit saling berkonspirasi untuk memeras kering dompet kita. Kita butuh makan! Kita butuh ongkos jalan! Tapi kenapa judul-judul itu begitu menggoda iman??? Pengakuan: kebutuhan membaca saya tidak pernah sesuai dengan jumlah kertas di dalam dompet saya. Sejak lama saya mendapatkan buku-buku dengan cara yang tidak terhormat dengan justfikasi bahwa saya berhak mendapatkan ilmu meski dompet hanya cukup untuk makan dan ongkos jalan.  Dan saya masih berpikir demikian, tentu saja. Karena itulah sekarang saya akan membagikan tips-tips banyak membaca buku dengan pengeluaran seminim mungkin. :)

[Review] The Girl on Paper (With Surprise News!)

Judul: The Girl on Paper Penulis: Guillaume Musso Penerjemah: Yudith Listriandi Penerbit: Spring Tahun cetakan: 2016 Jenis: Paperback Tebal: 447 halaman ISBN: 9786027432246