Skip to main content

Book Kaleidoscope 2013 Day #1 : Top Five Book Boyfriend



Tahun 2014 sudah semakin dekat! Sudah waktunya membuat resolusi tahunan, dan juga kilas balik mengenai tahun 2013 yang telah kita jalani. Di penghujung tahun 2013 ini, Mbak Fanda membuat Book Kaleidoscope untuk mereka yang hobi membaca buku. hehe. Kaleidoskopnya terdiri dari 5 tema yang akan diposting berurutan selama lima hari terakhir di tahun ini. Untuk hari pertama ini, temanya adalah:

Top Five Book Boyfriend

Hmm... hari pertama ini agak susah, karena saya jaraaaaang banget punya karakter favorit yang saya sebegitu sukanya sampai saya kategorikan sebagai book boyfriend. semua book boyfriend saya ya dari novel saya sendiri #authorbias. Tapi oke, setelah dipilah-pilih, akhirnya saya menemukan kandidatnya. hehe.

Ini dia lima (calon/tipe) pacar saya!


#5 Soe Hok Gie - Catatan Seorang Demonstran


Iya, saya tahu kalau dia bukanlah kandidat yang tepat untuk "book" boyfriend, karena Gie memang bukan tokoh fiktif, dan bukunya pun bukan buku fiksi. Tapi sekali ini aja deh. Ini foto orangnya yang asli. Kenapa saya nggak pakai gambar NicoSapu? Karena menurut saya Gie yang asli lebih..... Gie.... (ya iyalaaah), dan saya lebih naksir sama Gie yang asli ketimbang Gie-nya Mas NicoSapu. Maap yah, Mas Sapu. Saya cinta Gie karena pemikirannya yang sangat pro-proletarian. Dan tidak seperti tokoh-tokoh yang mengaku pembela proletar lainnya, Gie murni dalam tindakannya, meskipun itu berarti dia harus berdiri sendiri melawan gempuran ketidakadilan.


#4 Minke (R.M. Tirto Adi Suryo) - Tetralogi Buru


Lagi-lagi tokoh nyata. hihihi. Apa boleh buat. Tadinya saya mengira Minke hanyalah tokoh fiktif karangan Pak Pram saja. Eh, saya baru tahu belakangan (dalam Jejak Langkah) kalau ternyata tokoh Minke dalam Tetralogi Buru itu ternyata tokoh sejarah asli berupa(?) si Bapak Pers Indonesia, alias Raden Mas Tirto Adi Suryo. Saya suka tokoh ini karena dia... dijuluki sebagai "Monyet" (Minke itu hasil plesetan lidah orang Belanda terhadap kata monyet), yang menunjukkan karakteristik fisiknya yang sebenarnya tidak sebegitu bagusnya. Hah? Jatuh cinta sama orang jelek? Iya, mau bagaimana lagi? Saya langsung jatuh cinta sama Minke begitu dibilang dia mukanya nggak ganteng, dan pemikiran serta caranya untuk membangkitkan nasionalisme itu keren banget! Dan lagi, jelek-jelek begini dia playboy cap kakap, lho! Hanggggg~


#3 Helong Lembata - LENKA


TOSAAAAAAAAAANNN #bukan

Helong itu sebenarnya diceritakan sebagai orang NTT (atau NTB? saya lupa), tapi karena susaaaah banget cari personifikasi orang nusa tenggara, akhirnya saya pakai aktor Indonesia yang saya kira karakteristiknya sesuai sama Helong, yaitu Tosan Galih Wijaya Tuan Donny Alamsyah. Helong itu karakter yang menyukai seni sadomakis, dan menarik perhatian Lenka dengan rouge charm-nya yang full blast. Walaupun Helong itu karakter Brengsek pakai kapital B, tapi kok ya pesonanya itu nggak bisa ditahan hngggg. Saya juga mau badannya disilet-silet kalau yang nyilet seniman se-"kasar" Helong. Aih. =//////=


#2 Segara Alam - Pulang


Yang paling saya benci dari visualisasi adalah, saya itu kebanyakan suka sama tokoh cowok Indonesia yang diceritakan kulitnya sawo matang, sementara aktor-aktor dan model-model Indonesia sekarang kebanyakan kulitnya putih-putih kayak vampir yang takut kena matahari. Hih! Jadinya saya kan susah mau cari visualisasi Alam yang di novel diceritakan berkulit terbakar matahari, big enough but not-a-bodybuilder-big, dan.... sangat aktivis. Jadinya saya pakai imejnya Ibnu Jamil, yang bentuk tubuh dan warna kulitnya dapet walau masih kurang rough dibanding Alam di kepala saya. Kurang kucel juga, sih. Mm... I love me some kucel man for kucel-ing me. Hihihihihi. #KetawaGenit 

Sama seperti pendahulunya (baca: yang di atas-atas), Segara Alam juga diceritakan sebagai tokoh Brengsek pakai kapital B serta mahasiswa aktivis yang ikut mengorganisir pergerakan demonstrasi Mei 1998. Alam itu orangnya tukang cari mati, pemberani cenderung keras kepala, playboy (again), dan tentu saja, punya rogue-charm khas proletar yang bikin banyak cewek klepek-klepek. Tukang one-night stand dari era Reformasi, tapi begitu jatuh cinta (sama Lintang) langsung jadi kayak anak anjing kehilangan Tuan. So cuuuuuteeeee~ <3 <3


#1 Earl Anthony Crofton - The Actor and The Earl Series


Satu-satunya karakter ras Kaukasian yang bikin saya jatuh hati--dan jadi nomer satu pulak. Ergh. Anthony itu yang sebelah.... eh, pokoknya yang rambutnya pirang dan punya jenggot. Itu imej official dari kaver bukunya, jadi saya nggak perlu nyari-nyari. hehe. Dan kalau sudah mengikuti saya sejauh ini, harusnya udah tau, ya, karakteristik favorit saya buat cowok itu apa. Yes, Earl yang kece ini juga punya rouge-charm, walau bukan kaum proletar. Playboy level akut dan Brengsek pakai kapital B, tapi begitu "ditundukkan" sama Sebastian langsung hobi ngintil kayak anak anjing. Mulutnya semanis gulali dan kayaknya setiap dia ngomong keluar harum manis, deh. Harusnya dia kerja di Pasar Malam aja buat jual kembang gula. Atau kerja di toko bunga jadi pembelinya setiap mau beli bunga suruh dia ngomong dulu, bertebaranlah itu bunga-bunga. Yang paling sering kena digombalin jelas suaminya istrinya sendiri, si Bronwyn a.k.a Sebastian. Tapi kadang pembaca (a.k.a saya) juga ikut gegulingan gemesh kok pas Anthony mulai memproduksi kembang gula ngegombal. =///////=

Lord Crofton is my Ultimate Book Boyfriend/Husband for this year!


Yah, itulah daftar lima kandidat pacar saya tahun ini. Sayangnya kelimanya kalau nggak udah wasallam sejak jaman monyet belum bawa iPad, maka mereka cuma ada di buku yang ditulis dengan desperet oleh perempuan-perempuan desperet (seperti saya). </3

Semoga tahun depan kepala saya bisa dipenuhi oleh cowok-cowok kece lagi.

Comments

  1. Selain Dhila dari Kilas buku, dan mbak bzee, top 5 book boyfriend Ayu juga yang termasuk unik #thumbsup

    ReplyDelete
  2. woaaah si segara alam ini bikin penasaran aja deeeh, segera mengambil bukunya dr timbunan XD trus trusss....bener sih, aktor indonesia sekarang banyaknya blasteran. tp kemaren nonton soekarno liat ario bayu juga lumayan kesengsem nih. hahaha

    ReplyDelete
  3. huahahahaha sukanya cowok2 liar yang rada anti-hero ya XD

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Review] A Little Life

Judul: A Little Life Penulis: Hanya Yanagihara Penerbit: Doubleday Tahun cetakan: 2015 Jenis: ebook Tebal: 669 halaman ISBN: 9780385539265 PERHATIAN: Buku ini memiliki beberapa trigger yang mungkin akan dapat memengaruhi kondisi mental pembaca yang pernah/sedang mengalami isu-isu sensitif--perkosaan, penganiayaan fisik dan seksual, kekerasan pada anak, kecanduan obat-obatan, penyakit kejiwaan serta kecenderungan bunuh diri. Jika memiliki salah satu dari trigger yang disebutkan, disarankan untuk tidak membaca buku ini atau membaca dengan pantauan orang sekitar.

[Review] Majapahit : Sandyakala Rajasawangsa

Judul : Majapahit: Sandyakala Rajasawangsa (Majapahit #1) Penulis : Langit Kresna Hariadi Penerbit : Bentang Pustaka Tahun cetakan : 2012 Jenis : Paperback ISBN : 9786028811811 Rating : 3,5/5 Saya sangat menyukai seri Gajah Mada dari Pak LKH, tapi sewaktu saya berniat mengoleksinya, bersama seri Candi Murca, buku-bukunya kebanyakan sudah tidak beredar lagi. Sewaktu ingin tanya-tanya ke bapak penulisnya langsung tentang kedua seri tersebut, saya menemukan kalau LKH ternyata menerbitkan seri terbarunya, Majapahit. Karena saya suka Gajah Mada, sang mahapatih Majapahit itu, maka saya juga jadi berminat pada seri baru ini karena penasaran kisah apa yang akan diusung olehnya, mengingat sepertinya kondisi kerajaan Majapahit sudah cukup banyak terkaver dalam seri Gajah Mada. Jadi, dimulai dari manakah kisah kerajaan terbesar Indonesia ini?

[Review] A Room of One's Own

Judul: A Room of One's Own Penulis: Virginia Woolf Penerbit: Harcourt Tahun cetakan: 1989 Jenis: Paperback ISBN: 9780156787338