Akhirnya untuk pertama kalinya di semester ini hari Rabu saya menyenangkan. haha. Kenapa? Karena hari Rabu ini saya nggak ada ujian. Jadi libuuuur~ *joget*
Untuk WW minggu ini, saya lagi penasaran sama buku yang beberapa hari yang lalu baru saja direview sama Mbak Oky. Bukunya adalah: (jeng jeeeng)
CoupL(ov)e karya Rhein Fathia. Iya, serius, novel romens lho! *gaaasp* Saya ini sebenarnya kan agak susah, ya, kalau disuruh baca romens kecuali M/M-romance, tapi pas baca reviewnya Mbak Oky kok kayaknya ceritanya menarik, jadi pengen baca.
Konon novel ini berkisah tentang dua orang sahabat yang menikah bukan atas nama cinta, tapi lebih kepada atas nama keharusan. Premis novel ini mengingatkan saya sama obrolan saya dan teman saya mengenai kohabitasi. Berawal dari membahas kisah Che Guevara yang melakukan perjalanan selama setahun bersama temannya, teman saya bilang memang menurut kitab suci (atau hadist? saya nggak pernah terlalu ngeh masalah agama), tanda dari orang-orang yang bisa kita percayai adalah salah satunya ketika orang tersebut bisa bertahan setidaknya tiga hari hidup bersama kita. Dari situ, topik melenceng ke masalah pacaran. Saya bilang bahwa pacaran itu nggak memberikan gambaran yang jelas akan suatu hubungan yang sejati, apalagi memprediksi pernikahan, karena dalam pacaran suatu pasangan tidak mencoba untuk hidup bersama--setidaknya tidak di Indonesia. Dan teman saya menambahkan, langsung masuk ke dalam pernikahan tanpa pacaran pun sama saja seperti main saham hubungan (dan kami menyepakati kalau yang namanya menikah tanpa pacaran itu semacam "judi rumah tangga" XDD). Konklusi akhir dari topik yang dirajut di sebuah warung makan kecil dikala hujan badai itu adalah, "Kohabitasi itu salah satu cara yang baik dilakukan sebelum menikah." :p
Tokoh utama di novel ini pun menurut saya termasuk yang melakukan judi rumah tangga tersebut. hehe. Sepasang tokoh utama novel ini berjanji akan menikahi satu sama lain ketika mereka tidak menemukan pasangan sampai usia mereka 30 tahun, dan bahkan sampai menikah pun mereka tetap tidak bisa maju lebih dari level sohiban. Ngenes banget. Tapi benar-benar premisnya bikin penasaran. Jarang-jarang, kan, novel romens yang dua tokohnya sohiban tapi keduanya tetap nyaman sebagai sohib bahkan sampai menikah? :p
Eh tunggu. Saya kok jadi merasa Deja Vu? Apa memang deja vu atau saya udah bikin WW buku ini sebelumnya? @__@
Apa wishful Wednesday-mu?
2. Buat postingan mengenai buku-buku (boleh lebih dari satu) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran minggu ini, mulai dari yang akan segera dibeli, sampai yang hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk wishlist kalian, ya!
3. Tinggalkan link postingan kalian di Mr. Linky (ada di setiap postingan WW Mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di blog kalian.
4. Mari berkunjung ke sesama blogger yang telah share wishlistnya di hari Rabu! =)
buset lah berarti aing bisa nikahnya sama cewek2 doang dong :v
ReplyDeleteCobalah ente hidup sama cowok selama tiga hari, kalau begitu. :v
DeleteAh ya, buku ini cukup ramai dibicarakan. Aku cukup penasaran juga sih :))
ReplyDeleteeh oya? wahahah. saya nggak ketinggalan jaman dong. :p
Deletehmm, now I'm curious.
ReplyDeleteOkay, hope you can make it :D
Beli dong mbak, nanti saya minjem. #eeeh
Deletewoah. even kohabitasi pun gak jamin lho akan melanggengkan pernikahan XD dan even udah pacaran lama dan menikah 5 tahun pun ga jamin bisa mengenal pasangan kita bener2. ok, udah, cukup curhatnya. hahaha...semoga kesampaian ya!
ReplyDeleteIya, mbak. Kan ada error di setiap kemungkinan itu pasti. XD
Deletepsikolog kayaknya harus banyak baca buku romance #eh
ReplyDeleteuwah. untung saya nggak berniat jadi psikolog. :p
Delete