Hari keempat dari Book Kaleidoscope 2013! Sehari lagi untuk menuju tahun yang baru, dan saya merasa semangat menyambut tahun 2014. Ada banyak resolusi yang saya buat, baik untuk kegiatan membaca buku dan menulis. Nah, sebelum membahas mengenai masa depan di tahun berikutnya, saya akan kembali mengenang perjalanan selama tahun 2013. Untuk hari keempat ini, Mbak Fanda membebaskan list yang akan dibuat. Sempat bingung, tapi akhirnya saya memutuskan untuk membuat list mengenai genre buku yang tahun ini paling banyak saya baca, yaitu:
Top Five Books With Absurd Storyline
Tahun ini sepertinya menjadi masa panen buku-buku bertema absurd atau surrealism, yang seringnya digawangi oleh penulis-penulis yang beraliran sastra kontemporer. Berhubung saya sukaaaa sekali genre ini, jadi mari disimak listnya!
#5 Skenario Remang-Remang - Jessica Huawe
Ini sebenarnya adalah buku kumpulan cerpen, tapi setiap cerpennya sarat dengan muatan absurdisme dan nuansa surrealisme. Saya suka dengan cerpen pertama mengenai penjual Mie Ayam tersohor di lingkungannya yang diceritakan menguleni mie-nya dengan cucuran darah dan air mata, dan ternyata hal itu memang benar, secara literer. Ada banyak lagi kisah-kisah yang indah dan absurd dalam buku ini. Saya rasa buku ini adalah kumpulan cerpen yang paling favorit bagi saya tahun ini.
#4 Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa - Maggie Tiojakin
Kalau ini sudah tidak perlu diragukan lagi, ya. Dari subjudulnya saja sudah ditulis "Kumpulan Cerita Absurd". Ini juga buku kumcer seperti Skenario Remang-Remang, dan setiap cerpennya juga penuh dengan absurdisme, mulai dari langit yang pecah menjadi kepingan, banjir yang menjadi ombak besar, dll. Gaya penceritaannya enak, khas Mbak Maggie, dan memang terasa benar pengaruh dari cerpenis-cerpenis dunia legendaris dalam setiap tulisan Mbak Maggie (note: beliau yang mengorganisir website Fiksi Lotus, web yang berusaha menerjemahkan cerpen-cerpen dari penulis kenamaan dunia). Dalam kumcer ini cerpennya mayoritas berbahasa Indonesia, tapi Mbak Maggie juga menyelipkan beberapa bonus cerita dalam bahasa Inggris--yang anehnya, lebih saya sukai daripada yang bahasa Indonesia.
#3 After Dark - Haruki Murakami
Yang ini juga tidak perlu diragukan lagi. Haruki Murakami memang terkenal dengan novel-novel absurdnya, termasuk yang satu ini. Saya yakin jika dalam setahun ini saya membaca lima novel Murakami, saya akan memasukkan kelimanya dalam list ini. lol. Saya suka novel After Dark ini karena dia tipis, tapi Murakami mampu dengan baik meramu keabsurdan kisahnya dan tetap membuat pembaca berdecak kagum. Dalam novel ini diceritakan mengenai seorang gadis yang pergi dari rumahnya pada saat tengah malam untuk mencari jawaban atas keadaan kakaknya yang tidak kunjung terbangun dari tidurnya. Dikisahkan bahwa pada waktu tengah malam, bayangan-bayangan dari dunia "seberang cermin" akan muncul dan melakukan hal yang aneh-aneh--termasuk memandangimu tertidur dari balik layar televisi.
#2 Semusim, dan Semusim Lagi - Andina Dwifatma
Jujur saya sangat senang ketika sayembara DKJ 2012 kemarin menghasilkan pemenang yang novelnya memiliki elemen absurdisme dan surrealisme di dalamnya. Novel ini adalah novel filsafat, salah satu genre yang jarang dieksplorasi oleh penulis Indonesia--atau setidaknya penulis Indonesia yang pernah saya baca. Di mana absurdnya? Lihat gambar ikan mas koki di kaver? Itulah inti absurdisme dan surrealisme dalam novel ini. Diceritakan tokoh utama novel ini pergi mencari ayahnya ke sebuah kota, dan di sana dia bertemu dengan ikan mas koki yang bisa bicara yang konon adalah reinkarnasi dari yang dulunya manusia. Beware of your goldfish!
#1 1Q84 - Haruki Murakami
Lagi-lagi Haruki Murakami. haha. Maaf ya, saya kan memang bias sama Om yang satu ini. Dan ya, juara novel absurd tahun ini adalah novel terbaru Om Murakami, tentu saja! Saya ingat saya impulsif banget beli buku ini, langsung sikat begitu terbit, padahal ternyata beberapa bulan kemudian diterjemahkan sodara-sodara. Tapi ya sudahlah, baca buku terjemahan inggrisnya untuk Murakami selalu lebih enak daripada baca terjemahan bahasa Indonesianya. Lagipula kalau beli terjemahan Indonesia dibagi jadi tiga jilid, nggak seperti edisi bahasa inggris yang ada buntelan babonnya dalam satu jilid. 1Q84 ini menurut saya termasuk yang paling absurd di antara semua novel Murakami. Dalam novel ini diceritakan bahwa Aomame, tokoh utama perempuan kita, melewati lorong bawah tanah untuk menghindari kemacetan, dan begitu keluar, tiba-tiba dia mendapati dirinya telah berada di Jepang tahun 1Q84, alternate reality dari Jepang tahun 1984 tempatnya berasal. Dalam dunia ini semua berlangsung seperti biasa, dan orang-orang, selain Aomame, tidak menyadari bahwa dunia itu memiliki dua bulan, salah satunya adalah bulan yang diciptakan oleh Little Men, manusia-manusia kecil yang menciptakan dan menguasai dunia tersebut. Banyak kejadian aneh dalam novel ini yang dijamin membuat pembaca bengong. :p
Itulah list saya untuk hari keempat ini. Tinggal satu hari lagi untuk Book Kaleidoscope, dan besok adalah list yang saya tunggu-tunggu: list buku favorit sepanjang tahun! Apa list kalian untuk hari ini?
Dadaisme termasuk sureal gak, yu?
ReplyDeleteAku belum baca Dadaisme, Mid. Nyari ga nemu-nemu. u___u Sama pengen baca Jukstaposisi--bener nggak itu judulnya?
Deletewah, kayaknya tema baca bareng BBI untuk Des 2014, buku2 absurd cocok nih
ReplyDeleteaih. semoga saat itu aku belum keabisan koleksi buku absurd. XP
Delete